Mie ramen yang populer sebagai salah satu hidangan khas Jepang ternyata memiliki sejarah yang unik dan dapat disaksikan di Instant Ramen Museum.
Jepang terkenal sebagai salah satu negara Asia yang menjadi surga bagi pecinta kuliner. Beragam makanan khas Jepang seperti sushi, takoyaki, dan shasimi tentu sudah tak asing lagi bagi lidah orang Indonesia. Animo masyarakat akan kuliner khas Jepang menjadi cikal bakal berdirinya resto-resto khas Jepang di beberapa kota besar di Indonesia. Salah satu makanan khas Jepang yang populer di Indonesia saat ini adalah mie ramen.
Bagaimana sejarah terciptanya mie ramen?
Mie ramen pertama di dunia diciptakan pada tahun 1910 di Jepang. Kala itu seorang koki China di restoran Rairaikan Tokyo mencoba membuat sebuah signature dish yang terdiri dari kaldu dan mie China yang berwarna kuning dan bertekstur elastis. Mie China yang saat itu digunakan sang koki memiliki tekstur yang lebih elastis bila dibandingkan dengan mie ramen saat ini. Hal ini karena sang koki menambahkan sodium karbonat ketika membuat adonan mie.
Hidangan ini kemudian populer dan dinamakan shina soba. Kata shina sendiri terdengar seperti pengucapan kata “China” , dan kata soba yang berarti mie soba. Kendati demikian, komposisi shina soba ini berbeda dengan komposisi soba Jepang, yakni pada penggunaan gandum sebagai bahan baku pembuatannya. Beberapa tahun kemudian kepopuleran shina soba mulai meluas dan membuat semua restoran Jepang berkreasi membuat hidangan shina soba dengan bahan-bahan khas lokal.
Keadaan politik dunia serta kekalahan Jepang pada Perang Dunia ke II ternyata turut mempengaruhi perkembangan shina soba sebagai cikal bakal mie ramen modern. Saat itu penggunaan kata shina dianggap sebagai simbol agresi imperialis serta dianggap sebagai sebuah bentuk penghinaan rasis yang mengerikan. Jadilah pada saat itu kata shina soba diganti menjadi kata Chuka Soba. Penggunaan kata Chuka Soba ini tidak bertahan lama karena setelah 1958, sebuah perusahaan mie instan ternama di Jepang mengeluarkan sebuah produk Chuka Soba pertama dalam bentuk instan yang diberi nama Chikin Ramen.
Pemilihan kata ramen sendiri berasal dari bahasa China “la” yang artinya menarik, dan “mien” yang artinya mie. Jadi, kata ramen digunakan untuk menggambarkan sebuah produk kuliner berupa mie yang cara pembuatannya harus melalui proses tarik menarik adonan.
Museum mie ramen instan di Jepang
Kini semua kisah menarik seputar sejarah mie ramen instan dapat Anda temui langsung di Instant Ramen Museum. Museum unik yang terletak di daerah Tokyo dan Osaka ini menyajikan banyak cerita seputar perkembangan mie ramen instan sejak tahun 1958 hingga saat ini. Tak hanya itu, Anda juga bisa berkreasi dengan desain kemasan cup noodle pada media yang telah disediakan. Setelah puas mendesain kemasan mie instan, Anda dapat mengisi cup noodle tersebut dengan mie, bumbu dan bahan pelengkap sesuai selera.
Jadi, bagi Anda para pecinta kuliner, jangan sampai melewatkan kisah di balik terciptanya ramen. Berkunjung ke Instan Ramen Museum merupakan salah satu agenda wisata yang akan menambah pengetahuan Anda seputar dunia kuliner. Tertarik mengunjunginya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar